Translate

Suasana Pagi di Sudiang

Suatu pagi yang dingin di akhir November 2021, saya mengendarai motor matic dari arah bandara Sultan Hasanuddin Makassar. 

Hari itu suasana menjelang pagi tampak cukup bersahabat mengingat di bulan November seperti ini sudah memasuki awal musim hujan.

Untunglah hari menjelang pagi ini tidak ada gerimis sekalipun, jadi saya bisa mengendarai motor dengan santai tanpa harus mwngenakan jas hujan.

Setelah meninggalkan tempat parkir bandara yang masih tidak teratur akibat penambahan bangunan keberangkatan di bandara tersebut, motor melaju dengan kecepatan 40 kilometer per jam, santai saja.

Motor bergerak menuju pintu gerbang, saat sampai di loket pembayaran parkir saya mengeluarkan karcis dan membayar Rp 5000.

Setelah berada di jalan keluar, saya mengendarai motor menuju bundaran simpang lima Mandai, kemudian motor belok kiri ke arah Sudiang.

Motor terus bergerak melewati pasar Mandai dimana terlihat para pedagang sibuk mengatur jualan mereka sambil menunggu kedatangan pembeli.

Sekitar 20 meter meninggalkan pasar Mandai, di sebelah kiri ada lapangan atau lebih tepatnya tanah kosong yang kuas, disitu saya melihat pemandangan suasana pagi yang menurut saya sih keren.

Di sana tampak gedung Gereja Kanaan Sudiang. Saya lalu menghentikan laju motor dan parkir.

Tanpa menunggu waktu lama, saya lalu mengeluarkan ponsel dan mengaktifkan aplikasi kamera.

Selanjutnya saya mengarahkan ponsel ke arah datangnya cahaya pagi di belakang gedung gereja disana.

Cahaya sunrise yang meskipun tidaklah sespektakuler di tepi pantai atau di pegunungan tetapi ini tetap menarik perhatian saya.

Setelah mengambil beberapa foto lalu jadilah foto seperti diatas yang saya upload di blog ini. Selamat menikmati dan terima kasih sudah berkenan singgah disini ✌️📸