Pagi tadi saat menumpang taksi menuju rumah sakit, handphone si supir tiba-tiba berdering (ringtone-nya memang berdering seperti bunyi telephone rumah). Ternyata yang menelephone adalah temannya (saya tidak bermaksud menguping pembicaraan orang lain lho).
Teman si supir ternyata ingin melamar jadi supir juga di kantor taksi tersebut. Yang menarik dari pembicaraan itu adalah ijasah Sekolah Dasar (SD) ternyata masih bisa diterima di perusahaan taksi itu, seperti ini pembicaraannya...
Dering suara handpone milik si supir, kring...kring...kring...
Supir Taksi (ST) : Halo...alaikum salam, oh...kita (maksudnya kamu, logat Makassar yang dianggap sapaan sopan)
Teman Supir (TS): Iye' (iya, logat Makassar)
Kebetulan nada suara handphone si supir taksi agak keras jadi suara lawan bicaranya bisa didengar oleh orang lain, apalagi situasinya di dalam taksi yang agak kedap suara dari luar.
Supir Taksi (ST) : Halo...alaikum salam, oh...kita (maksudnya kamu, logat Makassar yang dianggap sapaan sopan)
Teman Supir (TS): Iye' (iya, logat Makassar)
Kebetulan nada suara handphone si supir taksi agak keras jadi suara lawan bicaranya bisa didengar oleh orang lain, apalagi situasinya di dalam taksi yang agak kedap suara dari luar.
ST: Dimana ki' ini? Oh...masih di Palopo? Kapan ke Makassar?
TS: Iya, saya mau tanya syarat jadi supir taksi di perusahaan ta'
ST: Oh...siapkan saja fotokopi ijasah SD, fotokopi SIM A umum (Surat Izin Mengmudi)
TS: Itu saja?
ST: Tentu surat lamaran juga, surat keterangan berbadan sehat juga.
TS: Wah...saya cuma punya SIM A biasa
ST: Wah...coba usahakan dapat SIM A umum dulu
TS: Jadi harus urus SIM lagi ini?
ST: Adakah temannya yang punya SIM A umum?
TS: Ada...
ST: Nah...pinjam itu saja trus fotokopi, nanti diganti namanya sama namamu di komputer
TS: Oh..begitu?
ST: Iya, kan banyak itu orang pintar komputer bisa robah nama. Yang terima lamaran juga tidak periksa aslinya, nanti cuma lihat fotokopinya saja
TS: Ok kalau begitu, nanti saya siapkan surat-suratnya dulu
ST: Iya, kalau sudah lengkap nanti hubungi saya kita ketemu di kantor ya
TS: Oke, terima kasi
ST: Iya sama-sama
TS: Iya, saya mau tanya syarat jadi supir taksi di perusahaan ta'
ST: Oh...siapkan saja fotokopi ijasah SD, fotokopi SIM A umum (Surat Izin Mengmudi)
TS: Itu saja?
ST: Tentu surat lamaran juga, surat keterangan berbadan sehat juga.
TS: Wah...saya cuma punya SIM A biasa
ST: Wah...coba usahakan dapat SIM A umum dulu
TS: Jadi harus urus SIM lagi ini?
ST: Adakah temannya yang punya SIM A umum?
TS: Ada...
ST: Nah...pinjam itu saja trus fotokopi, nanti diganti namanya sama namamu di komputer
TS: Oh..begitu?
ST: Iya, kan banyak itu orang pintar komputer bisa robah nama. Yang terima lamaran juga tidak periksa aslinya, nanti cuma lihat fotokopinya saja
TS: Ok kalau begitu, nanti saya siapkan surat-suratnya dulu
ST: Iya, kalau sudah lengkap nanti hubungi saya kita ketemu di kantor ya
TS: Oke, terima kasi
ST: Iya sama-sama
Supir taksi kemudian menyimpan handphone di sakunya.
Photo ilustrasi ijasah SD (siap-sekolah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar