Translate

Nah Harga BBM Naik!

Tanggal 18/11/2014 tepat jam 00.00 waktu Indonesia bagian Barat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berubah, harga bensin dari Rp.6500 naik jadi Rp.8500, harga solar dari Rp.5500 naik jadi Rp.7500. Lalu apa selanjutnya? Tentu sudah diketahui jika harga barang yang lain ikut naik jika BBM naik.

Entah bagaimana awalnya sehingga BBM menjadi salah satu patokan para pedagang untuk menaikkan harga barang jualannya.
Baru dengar isu harga BBM mau naik saja, pedagang sudah mulai menaikkan harga jualannya, setelah BBM dinaikkan maka harga barang jualan naik lagi, jadi untung dua kali lipat.

Begitu tergantungnya rakyat dengan bahan bakar minyak sehingga jika harganya naik maka bisa mempengaruhi sendi kehidupan yang lain, mulai dari harga kebutuhan pokok yang ikut naik, angkutan umum naik, pakaian, buku dan masih banyak lagi. Semua punya satu alasan, harga BBM naik!

Kita sering mendengar jika murid-murid sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah menemukan bahan bakar alternatif dari jagung atau buah jarak misalnya, atau mahasiswa dari sebuah institut teknologi menemukan cara menampung sinar matahari yang digunakan sebagai tenaga penggerak mobil, lalu kenapa penemuan seperti itu tidak didukung dan dikembangkan oleh pemerintah? Kenapa hanya dijadikan sebagai bahan penelitian? Ataukah memang ada kesengajaan agar rakyat terus bergantung pada bahan bakar minyak saja? Padahal kita tahu banyak bahan bakar alternatif yang bisa dikembangkan selain minyak.
Jika alasannya teknologi alternatif itu mahal, bukankah pemerintah juga mengeluh dengan tingginya subsidi yang dianggarkan untuk bahan bakar minyak?


Photo: Ilustrasi BBM naik jadi trending topic di twitter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar