Translate

PSBB Makassar Segera Berakhir, Lalu Apa Selanjutnya?

Terkait dengan adanya wabah virus corona yang menyebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia, pemerintah memberlakukan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai ibukota propinsi dan kabupaten. Makassar adalah salah satu kota yang turut menerapkan aturan PSBB ini karena tingginya kasus warga yang terjangkit virus corona atau covid19 ini.

Setelah diberlakukan sejak tanggal 24 April 2020 lalu maka hari Kamis tanggal 7 Mei 2020 besok, aturan PSBB di kota Makassar akan berakhir. Aturan PSBB ini berlaku selama 14 hari. Lalu bagaimana langkah selanjutnya, apakah pasien yang terjangkit covid19 ini sudah berkurang? 

Data pasien covid19 di Makassar pada tanggal 24 April 2020, terdapat sebanyak 319 orang dengan rincian 242 pasien yang dirawat, 51 sembuh dan 26 meninggal seperti dilaporkan kompas.com.

Lalu coba kita lihat data perkembangan kasus covid19 pada hari ini tanggal 6 Mei 2020. Dikutip dari infocorona.makassar.go.id, jumlah pasien positif covid19 sebanyak 440 orang. Untuk informasi lengkapnya, silahkan lihat grafik di bawah.

Infografik perkembangan covid19 di kota Makassar 6/5/2020. 
infocorona.makassar.go.id 

Jika melihat perkembangan kasus covid19 yang terjadi di kota Makassae setelah pemberlakuan PSBB, tampaknya penderita virus corona ini semakin meningkat sehingga pemerintah kota Makassar perlu memikirkan langkah selanjutnya yang mengarah kepada perpanjangan masa berlaku PSBB.

Keberhasilan mengatasi penyebaran covid19 itu sangat ditentukan seberapa disiplin warga menaati dan mengikuti semua aturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Yang paling sering dilanggar adalah ketentuan untuk menjaga jarak saat berada di luar rumah, selain itu masih banyak juga orang yang bepergian tanpa menggunakan masker. Belum lagi rendahnya kesadaran orang-orang untuk selalu mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir atau menggunakan pembersih tangan.

Sementara itu kegiatan jual beli di pasar juga tetap ramai, dimana protokol standar kesehatan yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dilanggar semua. Jika anda pergi ke pasar, hampir pasti anda akan melihat kerumunan orang dengan jarak yang berdekatan antara penjual dengan pembeli atau antar sesama pembeli. Kebanyakan di antara mereka juga tidak mengenakan masker. Jangan lagi ditanya apakah mereka tetap rajin mencuci tangan atau tidak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar